Rabu, 23 November 2016

CONFESSING YOUR LOVE, ARE YOU AFRAID TO DO IT?

Ketika kita bicara mengenai menyatakan cinta, mungkin beberapa orang khususnya perempuan bakal ngerasa geli. Stigma kita yak arena laki-laki memang kodratnya mengejar dan perempuan itu dicari wkwk. Tapi menurutku gak ada salahnya kalau kita sebagai perempuan menjadi yang pertama menyatakan perasaan kita. So why not? Problem paling utama adalah karena takut ditolak, ya kan?
Aku udah pernah cerita kalau aku pernah suka sama someone dari dulu sampai sekarang. Bisa dibaca di post sebelumnya hehe. Aku pernah nyatain langsung, ya dan itu memang perlu keberanian. Tapi in this case, aku gak ditolak, jadi feel so lucky wkwkwk.
Kalau missal kalian takut ditolak ketika nyatain perasaan ke orang lain. Lebih baik kalian cari tau dulu, dia lagi deket sama siapa, atau lagi suka sama siapa. Itu adalah langkah terbaik menentukan apakah kalian bakal lanjut atau out. Kalau missal gak ada, mulailah untuk mengakrabkan diri sama dia. Friendzone dulu, kalau cewek kan gampang banget nyembunyiin perasaan, disini bisa kalian buat seolah dia itu kerasa kayak big brother. Pada proses ini, bisa aja malah dianya yang jadi suka wkwkwk (pengalaman).

Minggu, 13 November 2016

Peran Faktor Genetik dengan Variasi Respon Obat

BAB I
PENDAHULUAN
Secara genomik, perbedaan morfologis pada manusia disebabkan oleh gen-gen yang bertanggung jawab terhadap perbedaan fenotip.Contohnya warna rambut, warna kulit, ataupun warna mata.Perbedaan warna kulit timbul karena diferensiasi ekspresi gen, dimana hal ini dipengaruhi oleh adaptasi terhadap sinar matahari. Terdapatnya variasi gen maupun allele pada setiap manusia disebabkan perubahan susunan basa DNA seperti terjadinya delesi pada salah satu kromosomnya. Pengaruh genom dan berbagai variasi ekspresi gen yang ditimbulkan menunjukkan besarnya tingkat diversitas.
Gen dan protein memegang peran penting dalam berlangsungnya respon tubuh terhadap obat. Ilmu yang mempelajari mengenai respon obat dan kaitannya dengan genetik setiap individu disebut farmakogenomik. DNA dan gen yang diturunkan dapat mengalami proses mutasi dan seleksi. Meningkatnya variasi genetik disebabkan oleh tingginya mutasi dan seleksi dari genom tersebut.
Berbagai faktor tersebut dapat mempengaruhi hasil pengobatan dan toksisitas obat seperti kelainan bawaan dan variasi gen (polimorfisme). Variasi genetik dapat mempengaruhi respon obat pada setiap individu. Hal ini disebabkan oleh variasi gen terhadap gen yang menyandi protein (enzim) yang berfungsi untuk metabolisme atau sebagai target kerja obat.

PSIKOPATIK

NB: pengen banget post daftar pustakanya tapi ini tugas lama dan list daftar pustakanya entah dimana. semoga membantuu
BAB I
PENDAHULUAN
Di antara semua gangguan kepribadian antisosial, psikopatik merupakan salah satu gangguan kepribadian yang dapat mendasari tindakan kejahatan serius. Menurut Hare (2006) psikopatik adalah kepribadian yang ditandai dengan daya tarik dan emosi yang dangkal, kurangnya rasa empati dan perasaan bersalah, kurangnya memberikan respon terhadap suatu impuls, penuh dengan kebohongan, dan memiliki sifat antisosial yang menetap. Psikopat kurang memiliki hati nurani dan perasaan terhadap orang lain. Mereka mengambil apa yang mereka inginkan dan melakukan apa yang mereka harapkan, melanggar norma sosial dan berekspektasi terhadap sesuatu tanpa adanya rasa menyesal atau bersalah.1
Psikopat dapat berasal dari segala lapisan masyarakat tidak memandang kelas sosial, ekonomi dan pendidikan. Perilaku dissocial mereka seperti narsistik, unemotional, impulsif dan kompulsif sangat mudah dilihat. Psikopat memiliki pertahanan diri yang baik dan biasanya melimpahkan segala kesalahan yang mereka buat ke orang lain.2 Porter (1996) menyatakan bahwa psikopatik dibagi menjadi psikopatik primer dan sekunder. Psikopatik primer terjadi akibat adanya defisit kongenital sedangkan psikopatik sekunder terjadi akibat pelepasan emosi yang merupakan hasil dari trauma masa kecil dan gangguan afek yang didapat. Sementara itu Blackburn et.al (2009) membagi psikopatik menjadi dua subtipe yakni psikopatik sekunder dan psikopatik yang terhalang, di mana keduanya berkaitan dengan tingkat kecemasan dan penolakan yang tinggi.3

Selasa, 01 November 2016

read the text below if u want


Warning! Tulisan ini hanya curhatan semata, tidak ada hal penting yang akan kalian dapat dari membaca tulisan ini. Jika kalian hanya ingin membunuh waktu, silahkan lanjutkan J
November ini aku udah gak kuliah lagi, I mean gak ada lecture, gak ada kelas, gak ada SDG, dan gak ketemu temen temen semua lagi kayak dulu. Kangen banget rasanya bisa belajar sama sama di kelas. Main sama sama di ruang SGD and many more. Tapi sekarang sih sebenernya kita gak lagi free banget. masih ada tugas skripsi dan KKR menanti, oh ya… ujian osce terakhir hehe…
Aku masih dalam proses ngerjain skripsiku. Walaupun beberapa temen temenku bahkan udah ada yang ujian. Btw, tadi aku baru inget buat ngisi artikel di blog unud. Aku pengen ngisi waktu dengan hal hal yang berguna, membaca, memasak, ngerjain part time job ku. Besok rencana aku bakal sembahyang ke Lempuyang sama temen temen.
Belajar osce hmmm belum sama sekali. Rencana sih nanti, wkwkwk baru rencana. Semoga aja semua lancar. Btw aku lagi pengen ngerjain hobi lamaku yang udah lama enggak aku kerjain. Buat cerita… aku lagi gak ad aide untuk novel, selain karena masih banyak revisi skripsi yang harus aku kerjain, ngarang novel juga perlu menatap layar dalam waktu yang lama dan aku gak suka itu.