Ini adalah sebuah kisah
tentang seorang anak perempuan, yang merupakan anak dari sebuah keluarga yang
sangat sederhana. Ayun beitulah namanya, keluarganya sangat sederhana, karena
mereka masih bisa tinggal di tempat yang layak, makan makanan yang layak,
bahkan menyekolahkan anaknya di kampus terbaik. Bukan menyekolahkan dengan
biaya full tapi dengan beasiswa pembayaran uang kuliah yang ditanggung pihak
kampus, jadi orang tuanya tinggal memberinya uang saku.
Kabarnya dia tinggal di
sebuah rumah kecil, bukan rumah pribadi tapi cukup untuk menapung satu
keluarganya. Ayu cukup manis, berisi dan terlihat anggun. Ayahnya bekerja
sebagai penjual majalah di pasar. Ibunya bekerja sebagai tukang jahit namun
jarang dapat proyek jahitan.
Kondisi keluarga yang
sedemikian membuatnya minder. Ia diajak tinggal oleh salah satu temannya,
karena temannya ini tinggal sendiri di sebuah rumah besar. Serasa seperti rumah
sendiri. Makan, nonton, mandi dll, dia bisa lakukan di rumah itu. Meminjam baju
temannya yang kaya, membuatnya menyembunyikan identitas aslinya dari teman
temannya di kampus.
Suatu ketika, karena
hal yang tidak diinginkan dia melakukan sebuah kesalahan. Kesalahan yang
membuatnya harus mengakui semua identitasnya yang sebenarnya. Dan hanya
sebagian kecil orang yang tahu. Tidak mengakui orang tuanya, rumahnya, pekerjaan
mereka, kondisinya, semua itu ia sembunyikan dan dipendam rapat rapat. Namun,
kini terbongkar.
Inti dari kisah ini
adalah, jangan pernah menutupi identitasmu yang sesungguhnya. Orang tuamu,
pekerjaan mereka, keuanganmu. Jika seorang yang tulus bersedia menjadi temanmu
ia tak akan melihatmu dari background mu. Terima dan syukurilah apa yang ada
karena hidup adalah anugrah J