BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Katarak ialah suatu kondisi
kekeruhan lensa karena adanya hidrasi (penambahan cairan), denaturasi protein ataupun
kedua-duanya. Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut, namun
penyakit ini tidak jarang dijumpai pada bayi baru lahir atau sering juga
disebut katarak kongenital. Katarak kongenital adalah katarak yang mulai
terjadi sebelum atau segera setelah lahir dan bayi berusia kurang dari 1 tahun.
Katarak kongenital dapat menyebabkan kebutaan pada bayi apabila penanganannya kurang
tepat.1
Katarak kongenital
sering ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menderita penyakit rubella, galaktosemia, homosisteinuri,
diabetes mellitus, hipoparatiroidism, toksoplasmosis, inklusi sitomegalik dan
histoplasmosis. Katarak kongenital tidak bermanifestasi sebagai penyakit
tunggal dan biasanya disertai oleh penyakit lain seperti mikroflamus, aniridia,
koloboma iris, keratokonus, heterokromia iris, lensa ektopik, displasia retina,
dan megalokornea.1