Ini adalah cerpen, akan
aku buat beberapa bagian dan akan aku terbitkan satu-satu. Semoga suka J
Aku ingin bercerita
bagaimana Sherlock Holmes dapat mengetahui kisah sebuah arloji hanya dengan
melihatnya dalam 1 menit. Bagaimana kisah sebuah novel berjudul “Peri Bersayap
Biru” tentang dua insan yang tidak pernah bersatu dalam setiap reinkarnasi
mereka. Aku suka semua kisah yang mengandung unsur fantasi di dalamnya. Kau tau
Harry Potter? Anak laki-laki dengan bakat penyihir yang hebat.
Aku ingin seperti tokoh
dalam kisah-kisah itu. Penuh dengan hal-hal menakjubkan dalam hidup mereka. Selalu
mendapat hari-hari yang takkan pernah kau lupakan hingga usia senja. Namun apakah
setiap manusia mendapat apa yang mereka inginkan? Tentu tidak.
Ketika usiaku 14 tahun,
aku tidak pernah menyangka aku akan berubah. Morfologi maupun fisiologi. Tidak total
sih, tapi ini merupakan sesuatu yang agak sulit membuatku beradaptasi. Haid pertama,
membaca buku mengenai pubertas yang bahkan tak pernah kau bayangkan sebelumnya.
Hari itu, hujan turun
gerimis. Aku lupa membawa payung dan aku sudah menunggu di teras depan kelas
selamat 1 jam. Sambil sesekali mencubit roti sisa makan siangku dan berusaha
membunuh waktu dengan novel yang baru saja aku pinjam di perpustakaan dua hari
lalu. Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore, dan hujan tak kujung berhenti. Dengan
pasrah aku cakupkan kedua belah buku di tanganku dan memasukkannya ke dalam
tas.