Sabtu, 27 Januari 2018

Ceritaku tentang dia, temanku

Aku mau sedikit cerita. Tentang temanku. Kenapa tiba tiba pengen nyeritain dia? Kemarin malam aku dapat kabar, dia pendarahan otak dan langsung operasi darurat jam 2 pagi. Hari ini dia masih di ICU, masih pakai ventilator dan belum sadar.
Oke kita bahas mulai dari siapa dia. Anggap saja inisialnya RP. Aku manggil dia kakak. Karena dia lebih tua pastinya, 2 tahun diatasku. Dia laki laki. Dia bukan pacarku, mau sekedar kasitau aja. Dia adalah salah satu sahabat yang sangat aku sayang.
Kemarin jam 11 malam. Aku habis baca Dilan. Salah satu karaker fiktif paling asik yang pernah aku baca. Mata udah lelah. Iseng buka line dan aku dapat kabar kk RP kena pendarahan otak dan sedang dirujuk ke RSUP. Aku langsung nangis. Aku inget cerita dosenku yang merupakan dokter forensic, dia pernah cerita temannya meninggal waktu koas karena rupture aneurisma. Aku gabisa tidur sampai jam 2 pagi, sampai setelah kk RP udah masuk ruang operasi.

Kk RP itu orangnya asik banget. Dia pinter. Aku sering nanya ke dia tentang pelajaran. Dia hebat dalam banyak hal. Dia bisa jadi pemimpin, bisa jadi motivator. Dia bisa jadi guru. Dia bisa design. Dia hebat dalam logika dan menghapal. Dia kuat olah raga. Dia bisa jadi sangat galak. Kadang dia kekanak kanakan. Padahal dia salah satu yang tertua di angkatan kami hahaha.
Kita sering main bareng. Gak sering sering banget sih semenjak koas. Tapi tetep seru aja kalau sama dia. Dia gak begitu ganteng. Tapi kalau kamu kenal dia mungkin kamu bakal suka. Aku suka gombalin dia, dan aku seneng karena dia gak pernah baper.
Aku pernah coba comblangin kk RP sama temenku. Temenku baik banget padahal, tapi kk RP sok jual mahal hahaha. Aku seneng kalau dia cepet punya pacar (maklum udah tua).
Kangen deh. Kalau bisa kumpul bareng lagi. Sama temen temen juga. Bisa mendaki gunung lagi sama sama. Pokoknya aku kangen banget lihat dia sehat kayak dulu lagi
Tadi di ICU aku mau pamit sama dia. Aku pegang tangannya. Hangat. sedih banget pasti liat orang yang kita saying terbaring gak sadar dan pakai ventilator. Aku sering liat pasien dengan bermacam macam alat yang tersambung ke badannya. Dan aku tahu itu artinya apa.
Kalau nanti kk dah sehat, pengen banget peluk dia. Cepet sadar ya kak, kalau kk dah sehat kita main lagi sama-sama…

Aku nyeritain kk disini karena aku pengen suatu saat nanti kakak bisa baca tulisan ini J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar