SIKAP
ORANG TUA MEMPENGARUHI PEMBENTUKN KEPRIBADIAN REMAJA
Pada
era globalisasi seperti sekarang ini banyak sekali kita dapat melihat kasus
kenakalan remaja, mulai dari perkelahian, tawuran, bahkan pemerkosaan. Banyak
factor yang menyebabkan remaja tersebut berbuat seperti itu, salah satunya
adalah sikap orang tua mereka kepada mereka.
Umumnya
orang tua mendidik anak mereka menggunakan cara mereka sendiri, seperti membina
disiplin dalam diri anak mereka. Mereka memaksa dan mengatur jam anak sekehendak
hati mereka agar anak tumbuh seperti keinginan mereka. Cara ini sebetulnya
salah, karena sebagaimana kita ketahui bahwa karakter origin anak sulit diubah,
walaupun karakter tersebut dapat saja dibina dan dibentuk namun tanpa kemauan
dari anak tersebut sama saja hasilnya takkan sesuai yang diharapkan.
Orang
tua yang broken home atau cerai. Anak akan menjadi bimbang, antara harus
kehilangan ayah atau ibu, padahal psikologis mereka memerlukan keduanya karena
kedua orang tua telah membesarkan mereka. Hal inilah yang membuat mereka
mencari kegiatan lain untuk meredam pikiran tersebut. Anak akan semakin keras
kepala, dan sulit diatur, mereka merasa tidak dipedulikan, orang tua egois dan
membuat hidup mereka tidak seperti anak lainnya.
Jika
seorang anak mendapat perlakuan kasar dari sang ayah, seperti dibentak dan
diejek, mental mereka bisa saja menurun dan menjadi pemalu, ate bisa saja
mereka semakin brutal dank eras kepala. Mungkin gejala tersebut tak terlihat
dalam pandangan orang tua mereka, tapi secara tidak langsung sang anak akan
menjadi cuek dan tidak ingin diurusi lagi oleh orang tua. Mereka jadi ingin
bebas demi jauh dari orang tua. Jika sikap seorang ibu egois, dia hanya
mempertahankan pendapatnya sendiri. Seorang anak akan merasa terkekang dengan
kata-kata ibunya.
Seorang
ibu tidaklah menyatakan masalahnya langsung kepada anak, seorang ibu harusnya
senantiasa mempedulikan anaknya, memuji anaknya, sebagaimanapun sikap anak
tersebut hendaknya dibesarkan dengan kesabaran dan kasih sayang. Seorang ayah hendaknya
menjaga anaknya, mendidik dengan kesabaran. Seorang anak cenderung akan lebih
mengerti dan merasa bersalah jika orang tua mereka menasihati dengan kesabaran,
ini akan menjadi sebuah pendidikan moral dan menumbuhkan rasa malu dalam diri
anak tersebut. Membuat mereka tak mengulangi kesalahan mereka lagi.
Maka
dari itu rawatlah anak anda sebaik mungkin, besarkan ia dalam kasih sayang dan
kesabaran. Karena tidaklah semua orang dianugrahi seorang anak oleh Tuhan.
Apalagi jika Beliau menganugrahkan bakat lebih pada anak tersebut, dan titipan
itu tak boleh disia-siakan.
Artikel psikologis
Melda dharmahayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar