Senin, 03 September 2012

artikel psikologi


SIKAP ORANG TUA MEMPENGARUHI PEMBENTUKN KEPRIBADIAN REMAJA
          Pada era globalisasi seperti sekarang ini banyak sekali kita dapat melihat kasus kenakalan remaja, mulai dari perkelahian, tawuran, bahkan pemerkosaan. Banyak factor yang menyebabkan remaja tersebut berbuat seperti itu, salah satunya adalah sikap orang tua mereka kepada mereka.
          Umumnya orang tua mendidik anak mereka menggunakan cara mereka sendiri, seperti membina disiplin dalam diri anak mereka. Mereka memaksa dan mengatur jam anak sekehendak hati mereka agar anak tumbuh seperti keinginan mereka. Cara ini sebetulnya salah, karena sebagaimana kita ketahui bahwa karakter origin anak sulit diubah, walaupun karakter tersebut dapat saja dibina dan dibentuk namun tanpa kemauan dari anak tersebut sama saja hasilnya takkan sesuai yang diharapkan.
          Orang tua yang broken home atau cerai. Anak akan menjadi bimbang, antara harus kehilangan ayah atau ibu, padahal psikologis mereka memerlukan keduanya karena kedua orang tua telah membesarkan mereka. Hal inilah yang membuat mereka mencari kegiatan lain untuk meredam pikiran tersebut. Anak akan semakin keras kepala, dan sulit diatur, mereka merasa tidak dipedulikan, orang tua egois dan membuat hidup mereka tidak seperti anak lainnya.
          Jika seorang anak mendapat perlakuan kasar dari sang ayah, seperti dibentak dan diejek, mental mereka bisa saja menurun dan menjadi pemalu, ate bisa saja mereka semakin brutal dank eras kepala. Mungkin gejala tersebut tak terlihat dalam pandangan orang tua mereka, tapi secara tidak langsung sang anak akan menjadi cuek dan tidak ingin diurusi lagi oleh orang tua. Mereka jadi ingin bebas demi jauh dari orang tua. Jika sikap seorang ibu egois, dia hanya mempertahankan pendapatnya sendiri. Seorang anak akan merasa terkekang dengan kata-kata ibunya.
          Seorang ibu tidaklah menyatakan masalahnya langsung kepada anak, seorang ibu harusnya senantiasa mempedulikan anaknya, memuji anaknya, sebagaimanapun sikap anak tersebut hendaknya dibesarkan dengan kesabaran dan kasih sayang. Seorang ayah hendaknya menjaga anaknya, mendidik dengan kesabaran. Seorang anak cenderung akan lebih mengerti dan merasa bersalah jika orang tua mereka menasihati dengan kesabaran, ini akan menjadi sebuah pendidikan moral dan menumbuhkan rasa malu dalam diri anak tersebut. Membuat mereka tak mengulangi kesalahan mereka lagi.
          Maka dari itu rawatlah anak anda sebaik mungkin, besarkan ia dalam kasih sayang dan kesabaran. Karena tidaklah semua orang dianugrahi seorang anak oleh Tuhan. Apalagi jika Beliau menganugrahkan bakat lebih pada anak tersebut, dan titipan itu tak boleh disia-siakan.

Artikel psikologis
Melda dharmahayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar