Senin, 03 September 2012

kecerdasan anak bukan hanya ditempa disekolah



KECERDASAN ANAK BUKAN HANYA DITEMPA DISEKOLAH

          Setiap manusia dianugrahi kecerdasan masing-masing oleh Tuhan, tetapi terkadang beberapa orang hanya mengukur kecerdasan seorang anak lewat prestasi disekolah padahal itu hanyalah kecerdasan dalam akademik saja. Sebenarnya kecerdasan itu seharusnya dapat tumbuh seimbang, antara akademik, emosional, dan sosial.
          Kebanyakan siswa memiliki kecerdasan akademik yang luar bisa, namun dari segi emosionalnya sangat kurang. Inilah yang menjadi masalah psikologis siswa tersebut. Seperti yang kita tahu bahwa sosialisasi penting untuk perkembangan emosional, jika siswa tidak memiliki kecerdasan emosional maka sosialisasi pun tak berjalan dengan sempurna dan menyebabkan anak tersebut dapat tertinggal informasi disekitarnya ate tidak memiliki teman.
          Dia akan memandang suatu masalah dari segi pandangnya sendiri tanpa saran dari orang lain. Jadi kemungkinan besar jalan yang ia pilih dapat saja salah dan menimbulkan perilaku menyimpang. Secara tidak langsung anak tersebut dapat dikatakan egois. Kecerdasan emosional juga berupa music dan estetika. Music menyebabkan otak menjadi relaks dan tenang, estetik memacu imajinasi dan pemikiran otak kanan sehingga terjadi keseimbangan pengetahuan antara otak kiri.
          Untuk iu diperlukan kepedulian dari orang tua akan anak, dimana bukan hanya pelajaran sekolah berupa buku-buku dan teori yang dipelajari, namun aplikasi dan praktek juga sangat penting, karena teori takkan berarti tanpa praktek. Pengertian akan music dan estetis dengan visualisasi dan auditori akan menyebabkan tercapainya keseimbangan kecerdasan pada anak. Karena kesuksesan adalah sebuah tercapaiya keseimbangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar