Minggu, 02 Agustus 2015

Menulis sebagai Media Pengembangan Karakter Anak Bangsa



Menulis merupakan suatu hal dasar yang kita lakukan setiap hari. Mulai dari hal sederhana seperti mengetik pesan hingga hal rumit seperti membuat skripsi. Namun, tak semua orang menyukai aktivitas menulis itu sendiri. Namun kali ini saya akan membagi pengalaman saya seputar tulis menulis. Sore tadi saya mengikuti kegiatan Talkshow Jurnalistik yang pembicaranya adalah dokter Oka dan Dee Lestarii. Sangat inspiratif. Makanya jadi post tulisan ini.
Sebenarnya motivasi untuk menulis timbul ketika kamu tertarik pada suatu hal. Misalnya tokoh penulis ifola seperti raditya dika, novel terkenal seperti supernova, atau hal hal imajinatif seperti harry potter. Jujur saja, hal yang membuat saya tertarik untuk masuk ke dunia ini adalah film animasi yang sering saya tonton. Tiba tiba muncul ide cerita dari mimpi yang saya tulis tiap pagi. Walaupun awalnya gagal, dan saya tidak pernah mencoba lagi dalam 2 tahun ini. Namun saya memiliki motivasi lagi untuk bangkit

Kenapa saya memaparkan judul seperti diatas. Karena ketahuilah kawan kawan, bahwa sesungguhnya menulis adalah sebuah media menyalurkan inovasi dan opini kepada semua orang dengan cara yang simple dan mudah. Menuli di facebook, tweeter, dan lainnya. Banyak generasi sekarang yang demam panggung, tidak berani mengutarakan pendapat di depan orang banyak, takut dikritik, dan lainnya. Namun dengan menulis, itu merupakan langkah awal kamu dapat menaklukan hal-hal diatas.
Menulis dapat membuka wawasan baru akan banyak hal. Karena dengan menulis kamu dapat memahami sesuatu dengan cara yang berbeda. kamu akan dapat membentuk personality yang unik yang berbeda dari rang lain. Semangat untuk membaca hal-hal baru, dan tertarik dalam banyak hal. Saya sekolah di kedokteran, namun ketika melihat buku, saya paling tertaik dengan astrology dan arkeologi klasik.

Dengan menulis kamu dapat mengubah dunia. Mengapa tidak mencoba? Pertamakali memang tidak membuahkan hasil yang maksimal, namun pengalaman akan membentuk ketidaksempurnaan menjadi sempurna. Salam writers ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar